Antisipasi Pemadaman Listrik, Genset Akan Disiapkan di Balai Kesehatan Haji Arafah

By Admin

nusakini.com--Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil menegaskan bahwa pihaknya akan menyiapkan genset di Balai Kesehatan Haji Arafah. Menurutnya, genset perlu disiagakan untuk mengantisipasi adanya pemadaman listrik saat Wukuf di Arafah. 

"Atas dasar evaluasi kita pada tahun lalu, ketika terjadi pemadaman listrik di Arafah, tahun ini kita melakukan antisipasi dengan menyediakan genset khususnya untuk memasok listrik yang ada di Balai Kesehatan haji kita," kata Abdul Djamil. 

Menurutnya, genset sangat diperlukan untuk mesin-mesin pendingin yang berguna bagi perawatan pasien, khususnya pasien yang terkena heatstroke dan pasien yang membutuhkan perawatan dalam ruangan yang dingin. 

"Saat terjadi break out dan tidak ada genset pada tahun lalu, itu berakibat cukup fatal. Tahun ini kita antisipasi dengan menyediakan genset untuk memasok listrik manakala terjadi hal yang bersifat darurat," tandasnya. 

Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat menambahkan, untuk memberikan kenyamanan kepada jemaah haji Indonesia saat menjalani wukuf di Arafah, pada tahun ini tenda-tenda jemaah haji akan dilengkapi dengan water fan atau kipas angina yang bisa mengeluarkan air. Direncanakan, tenda-tenda jemaah haji Indonesia dalam setiap maktab akan dipasang sekitar 101 water fan. Hal ini diharapkan akan dapat memberikan rasa nyaman kepada jemaah, mengingat cuaca di Arab Saudi yang saat ini sangat panas. 

"Jemaah haji Indonesia juga akan mendapatkan air minum 3 x 330 ml (botol) yang akan diberikan pada saat kedatangan di Arafah," terang Arsyad. 

Terkait pergerakan jemaah di Arafah, Arsyad mengatakan kalau tim transportasi Daker Makkah dan bidang transportasi Muassasah telah melakukan serangkaian pertemuan guna menyiapkan rencana pemberangkatan dari pemondokan menuju Arafah lalu Muzdalifah, Mina, dan kembali ke pemondokan. 

"Mereka sudah merencanakan, bahkan sampai pada rencana mana yang akan diberangkatkan terlebih dahulu dan mana yang diakhirkan," urainya. 

Tambahan layanan lainnya akan diberikan di Muzdalifah, berupa karpet yang diharapkan bisa menjadi alas istirahat bagi jemaah saat menginap (mabit), meski hanya sebentar. (p/ab)